Chairil Anwar adala h seorang penyair yang menuliskan apa saja yang ditemukannya dan dihadapinya dalam pencarian itu, sebagaimana perkataan Sastrowardoyo dalam Ginting (2007), bahwa pengarang seperti Chairil Anwar, Sitor Situmorang, Ajip Rosidi, dan Goenawan Mohammad terombang-ambing di antara dua kutub, kebudayaan daerah dan kota, tradisi dan modern, Timur dan Barat.
Sajak-sajak Anak Matahari (1979) Nama dan Makna (1988) Kumpulan Cerita Pendek Ajip Rosidi. Ditengah Keluarga (1956) Tahoen-tahoen Kematian (1951) Pertemuan Kembali (1962) Sebuah Rumah Buat Hari Tua (1957) Kumpulan Novel Ajip Rosidi. Perjalanan Pengantin (1958) Anak Tanah Air (1985). Buku Lainnya . Mengenal Kesusasteraan Sunda (2013).
Hingga akhir hayatnya, ratusan buku berupa kumpulan cerita pendek, sajak, dan terjemahan telah ia hasilkan. ”Rumah pertama Pak Ajip dari honor menulis masih ada di Ciborelang, Jatiwangi. Rumah itu jadi Museum Ajip Rosidi sejak 2019,” kata Ginggi yang turut mengelola perpustakaan tersebut.

Jante Arkidam adalah kumpulan sajak karya Ajip Rosidi. Jante Arkidam diterbitkan di Jatiwangi, Cirebon oleh penerbit Cupumanik pada tahun 1967 dengan tebal 44 halaman.

dan wawancara pengarang sezaman. Data sajak dipilih 25 sajak dari 40 sajak yang dikumpulkan berda-sarkan pada tahun terbit, tema, dan titimangsa sajak. Hasil penelitian berdasarkan tema sajak Periode 1949-1962 yaitu (1) cinta tanah air, (2) cinta sesama manusa, (3) kemanusiaan, (4) gerombolan, (5) renungan falsafah, dan (6) kematian. Dua Orang Dukun dan Cerita Pendek Sunda Lainnya menyajikan sepuluh cerita pendek pilihan karya sepuluh pengarang Sunda yang menggambarkan perkembangan cerita pendek Sunda dari tahun 1930 hingga akhir tahun 1960-an. Di samping itu keragaman tema dan gaya bercerita serta kekayaan kosa kata yang terdapat di dalamnya menampakkan arti penting antologi ini bagi setiap upaya untuk memperkaya khazanah Jumlah kumpulan sajak Sunda yang relatif banyak itu akan lebih bermakna bila diberdayakan dengan penuh kesadaran. Salah satu caranya dengan memusikalisasi sajak Sunda, seperti yang diretas Mang Koko (Koko Koswara). Mang Koko banyak menggubah sajak-sajak karya Wahyu Wibisana, Dedy Windyagiri, Winarya Artadinata, dan R. Sukendar K.
Melalui tangan Nano S., puisi-puisi karya Ajip Icbih enak didengar dan disimak. Makanya tidak heran jika Nano S. sering menyindir, puisi Ajip Rosidi kurang dike-nal masyarakat. "Mudah-mudahan melalui pementasan ini, puisi-puisi Ajip bisa dike-nal masyarakat," katanya. Perlu dua bulan bagi Nano S. untuk menyadur puisi-puisi karya Ajip Rosidike
7Ztnp47.
  • t825f8ecpb.pages.dev/409
  • t825f8ecpb.pages.dev/145
  • t825f8ecpb.pages.dev/253
  • t825f8ecpb.pages.dev/140
  • t825f8ecpb.pages.dev/140
  • t825f8ecpb.pages.dev/114
  • t825f8ecpb.pages.dev/374
  • t825f8ecpb.pages.dev/271
  • kumpulan sajak sunda karya ajip rosidi