Merenungkan, Allah Maha Pemberi Rizki (1) Muhammad Abduh Tuasikal, MSc November 8, 2010. 0 32,636 8 minutes read. Kita telah mengetahui bahwa Allah satu-satunya pemberi rizki. Rizki sifatnya umum, yaitu segala sesuatu yang dimiliki hamba, baik berupa makanan dan selain itu. Dengan kehendak-Nya, kita bisa merasakan berbagai nikmat rizki, makan
Doa Minta Kaya dan Lepas dari Utang. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc February 10, 2015. 8 208,539 2 minutes read. Beberapa do’a berikut bisa diamalkan dan sangat manfaat, berisi permintaan kaya dan lepas dari utang. Namun tentu saja kaya yang penuh berkah, bukan sekedar perbanyak harta. Apalagi hakekat kaya adalah diri yang selalu merasa cukup.
Faidah dari Hadis. Anjuran bersedekah; Sedekah merupakan sebab terjaganya harta serta pertambahan dan keberkahannya. Pertambahan harta ada kalanya bersifat maknawi seperti Allah membukakan untuknya pintu-pintu rezeki, dan ada kalanya bersifat konkret yaitu Allah menurunkan keberkahan pada harta tersebut lalu bertambah melebihi kadar yang dia keluarkan sebagai sedekah.
Sikap wara’ seperti ini termasuk dalam sabda Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “ Barangsiapa yang selamat dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. ” (Syarh Muslim, 11: 28). Demikian sedikit ulasan kami mengenai sifat wara’. Moga Allah mudahkan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang wara’.
Bahkan urusan dunia sekalipun, Nabi SAW dengan sifat penyayangnya memberikan tips kepada umatnya. Barangsiapa yang ingin terbebas dari kemiskinan atau ingin mendapatkan rezeki berlimpah, cukup baginya mengikuti sunnah-sunnah dan amalan-amalan ini. Berikut 3 Amalan Pembuka Rezeki: 1. Menghidupkan Salat Dhuha.
Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Adz-Dzariyat: 56-58) Begitu juga dalam hadits menunjukkan bahwa Allah itu tidak butuh pada keimanan makhluk, dan juga kekuasannya tidak berkurang karena maksiat yang diperbuat manusia.
Demikan juga orang yang sudah dikaruniai rezeki yang banyak, namun ia tidak qana’ah dengan rezeki dari Allâh Azza wa Jalla tersebut, akibatnya hatinya masih gelisah dengan apa yang Allâh Azza wa Jalla karuniakan kepadanya. Orang ini orang yang berhati dan berjiwa miskin. Sesungguhnya kekayaan hakiki itu bukanlah karena berlimpahnya materi.Kedua: Siapa saja yang melunasi utang si mayit. 3. Ketiga: Menunaikan qodho’ puasa si mayit. 4. Keempat: Menunaikan qodho’ nadzar baik berupa puasa atau amalan lainnya. 5. Keenam: Bekas-bekas amalan sholih (seperti ilmu yang bermanfaat) dan sedekah jariyah yang ditinggalkan oleh si mayit. 6.tdpVrO5.